Curhatan Ibu yang Baru Melahirkan 16 April 2018

Tanggal yang sangat istimewa bagiku
Jam 7 magrib aku melahirkan putri pertamaku dengan proses normal

Bukan hal yang mudah untuk bisa melahirkan normal bagiku banyak drama yang harus
aku dan suamiku lalui
disini aku ingin bebagi pengalaman ini



Kehamilanku memang berat karena dari awal tubuhku sangat tidak menerima
kehadiran benda asing di tubuhku makanya hingga hamill 4 bulan aku masih
merasakan mual muntah tiap hari , bahkan naik motor yang jarak dekatpun aku
mual muntah di perjalanan.

waktu itu aku mau ngajar tapi belum sampai tempat
tujuan sudah nggak kuat akhirnya aku balik
walaupun begitu hasil usg dan pemeriksaan kandunganku selalu baik dan tak ada masalah
di trimester kedua, aku sudah bisa mulai menikmati hidupku walau aku hamil aku tetep bisa ngajar
dan melaksanakan kegiatan rumah tangga dengan nyaman ya walaupun ada sedikit ganguan tidur
dan rasa tidak nyaman lainya
di trimester ke-3 badanku mulai sangat berat, tapi aku tetap ngajar seperti biasa ya walaupun yang mbonceng motor aku kadang kadang hawatir sendiri, jadi kadang lambat banget jalanin motornya
dan aku masih bisa naik turun tangga buat ngajar walaupun kalau malam udah apaan tau rasanya pinggang sakit minta ampun


Mungkin rejekinya nisa kali ya... saat aku periksa pagi itu saat itu kehamilanku menginjak 37 minggu
aq kenalan dengan seorang calon bidan yang namanya lailiya ( lia/leli) dia anak magang di klinik itu
orangnya baik banget dan gampang senyum. jadilah dia menjadikanku pasienya untuk jadi bahan penelitianya. makanya aku banyak dapat ilmu darinya

Pas periksaan awal oleh dia dan dosennya semuanya masih baik cuma berat badan bayiku sudah 2,8 kg dan bayiku belum masuk panggul padahal harusnya sudah dan  itu sudah termasuk besar untuk tubuhku yang tak terlalu tinggi makanya aku di saranin untuk diet.
saat usia kandunganku 38 minggu aku usg di klinik ternyata berat badan bayiku sudah 3,2 kg kaget dong aku ,cepet banget naiknya selain itu ternyata ada lilitan di leher bayiku dan itu yang membuat bayiku belum masuk panggul. aku sudah patah arang untuk bisa lahiran normal
tapi bidanku selalu memberi harapan dia mengajariku senam untuk bisa bayi turun panggu dan teknik sugesti untuk bayiku.

aku disuruh untuk bicara pada bayiku supaya melepaskan lilitannya, dan harus melalukan diet ketat, aku hentikan minum susu dan aku hentikan minum yang manis manis biar dia nggak semakin besar
aku praktekan semua saranya seminggu kemudian aku usg lagi tapi kali ini yang 4 dimensi dan hasilnya mencenangkan lilitannya sudah lepas. dan waktu itu saat bayiku ingin di foto usg untuk di print karena kebetulan suami nggak ikut tangannya menutupi mukanya padahal suamiku ingin sekali lihat wajah anak kami tapi pas aku bilang pada bayiku " buka nak buka ibu pengin lihat" dia langsung membuka tangannya dan jadi bisa di foto ,dokter yang usg aku sampai bilang anak ini penurut banget katanya,, ternyata ngobrol sama bayi itu bisa dilakukan. dan saat aku cerita sama bidanku dia seneng banget

Hari itu tanggal 16 april 2018 malam pas magrib, hari itu semua keluargaku akan pergi jalan naik mobil tapi suamiku nggak ikut karena dia ingin belanja sesuatu. karna suamiku nggak ikut aku males ikut kelurga naik mobil aku pilih ikut suamiku naik motor. jadilah jam 5.30 sore aku jalan padahal dah mendung banget sampai di tengah jalan hujan deres banget mengguyur jadilah kita neduh dulu di emperan toko. hampir 1 jam menunggu hujan tak juga reda akhirnya suamiku memutuskan pulang sambil marah marah. katanya aku nggak nurut suruh naik mobil aja malah ikut naik motor. jadilah aku cuma nangis aja dan nggak mau masuk rumah aku merasa terdzalimi aku juga sudah kebasahan, hamil besar ,diomelin pula. dia maksa aku masuk rumah jadilah aku kesel dan ngurung diri di kamar

pas jam 9 malem aku merasa ada yang keluar dari jalan lahir ternyata darah. panik dong soalnya aku nggak merasa mules, takutnya itu air ketuban aq bilang sama suamiku jadilah malam itu kita ke klinik, sampai sana suruh pulang lagi katanya si dedenya lagi nyari jalan
pas paginya jam 10 siang aku ke klinik lagi karen aku sudah mules dan mulesnya semakin sering, dan sampai sana ternyata baru pembukaan pertama padahal rasanya sudah nggak karuan. sakit paling sakit yang pernah saya rasakan semumur hidup saya, mungkin itulah kenapa Alloh begitu mengistimewakan wanita,,, tak terbayangkan sakitnya seperti apa mungkin hanya ibu yang tau rasanya seperti apa. akhirnya aku pulang lagi

Jam 6 sore mulesnya sudah semakin sering dan gak tertahankan, aku sampai teriak teriak di kamar, ibu mertuaku membibingku untuk istigfar dan suamiku ngelus elus punggunguku, karena udah nggak kuat aku minta diantar ke klinik tapi suamiku bilang itu masih lama nanti aja ke kliniknya dia mau mandi dulu. tapi karena udah nggak kuat ibu menyuruh aku diantar aja mungkin karena dia sudah pengalaman dia tau rasanya. jadilah sore itu aku diantar adik ipar dan ibu ke klinik suamiku nyusul pake motor, sampai di bidan ternyata sudah pembukaan 8 dan aku langsung masuk ruang bersalin ditemani ibu dan suamiku,,, rasanya luar biasa ngeluarin kepala bayi itu. berkali kali aku harus kehabisan napas dan tenaga. sungguh perjuangan hidup dan mati. tapi akhirnya jam 7 lewat 5 menit dede lahir dengan selamat dan normal. aku lega dan semua keluargaku gembira

Anak itu di beri nama Annisa AS. Ayahnya yang memberi nama katanya biar mengambil sedikit dari namaku padahal sebenarnya aku kurang begitu setuju aku punya nama lain penginya sih di kasih nama amurwa atau namiya. tapi ya sudahlah itu tak masalah bagiku

mungkin itu sedikit cerita biar suatu saat kalau dia besar dia bisa membaca sendiri tulisan ini

0 Response to "Curhatan Ibu yang Baru Melahirkan 16 April 2018"

Post a Comment